Pencegahan Penularan Virus Corona Yang Sering Diabaikan oleh Masyarakat


Virus Corona - Dewasa ini kita melihat penularan virus Corona semakin signifikan. Namun, pencegahan yang dilakukan masih tergolong bersifat meremehkan contohnya saja ibu rumah tangga yang berstatus suspect Corona dan menunggu hasil tes laboratorium bukan berdiam diri di rumah, malah membantu (rewang) tetangganya yang sedang ada acara Kumbokarnan, sebelumnya ia dikarantina mandiri.

Mungkin saat ini virus Corona tidak berdampak parah seperti yang dialami oleh kota asal penyebaran Corona, namun jika terlalu meremehkan bukan tidak mungkin dampak yang ditimbulkan akan lebih parah dari Kota Wuhan. Italia, adalah salah bukti negara yang dinilai terlalu meremehkan penularan oleh Virus ini. 

Kutipan surat bisa dicek di: https://aceh.tribunnews.com/amp/2020/03/18/surat-warga-italia-untuk-dunia-terkait-virus-corona-lakukan-pencegahan-jika-tak-mau-menyesal

Mungkin kita berpikir kematian dari korban Virus Corona adalah manusia yang berusia diatas 50 tahun dan memiliki riwayat penyakit lain seperti diabetes, hipertensi atau penyakit lain yang umumnya diderita oleh manusia diatas 50 tahun. Jika sekilas kita menengok Italia yang awalnya meremehkan virus ini. Semua orang dalam berbagai usia dapat dijangkit oleh Corona tak dikecualikan usia dibawah 50 tahun. Kabar yang mengejutkan lagi dari Italia adalah kisaran kematian per hari mencapai 450 jiwa. Kalkulasi ini mengalahkan kalkulasi korban jiwa yang mengalami kematian di Kota asal penyebaran Virus Corona ini yaitu Wuhan. Kondisi di Italia saat ini sangat memprihatinkan hingga pasien Corona menjadi prioritas utama dan pasien yang menderita penyakit lain banyak yang tak dihiraukan, karena mereka memilih mana yang harus ditangani berdasarkan peluang hidup pasien.

Baca juga: Cegah Corona, Konsumsi empon-empon yang diklaim bisa Mencegah Corona karena telah diuji dengan Penelitian di Pasuruan, Jawa Timur

Kabar baik mengenai Virus Corona adalah ditemukannya obat yang dapat mengobati penderita akibat penularan virus ini. Obat ini ternyata sudah digunakan dalam dunia medis di Indonesia. Obat yang diklaim mampu mengobati Virus Corona bernama Chloroquine Phosphate. Sebelumnya obat ini telah digunakan untuk mengobati malaria.

Meskipun telah ditemukan vaksin untuk Virus Corona, namun ada baiknya kita mencegahnya, agar tidak mengalami hal yang sama seperti di Italia. Dalam kesempatan kali ini kita akan membahas cara Pencegah Penularan Virus Corona yang sering diabaikan oleh masyarakat.

1. Sebisa mungkin untuk tidak keluar rumah untuk kepentingan yang kurang penting.

2. Mencuci tangan dengan hand-rub berbasis alkohol atau dengan air dan sabun dengan teratur terutama setelah berjabat tangan. Mencuci tangan sangat penting untuk mencegah penularan Virus Corona, karena sekitar 98% penularan penyakit bersumber dari tangan. Hal yang tidak boleh diabaikan saat mencuci tangan dengan air dan sabun adalah memastikan mencuci tangan dengan air yang mengalir, seperti air yang keluar dari kran langsung.  Dalam artian tidak mencuci di air yang menggenang seperti mencuci tangan di air dalam ember, cebok, mangkok dan lain-lain.

3. Menghindari kerumunan atau tempat lain. Meskipun Virus Corona menyebar secara signifikan, namun banyak warung-warung kopi yang masih ramai.

4. Membawa tas belanja sendiri saat berbelanja, dengan membawa tas belanja dari rumah kita terhindar dari kuman/bakteri/virus yang menempel pada pegangan dorongan atau keranjang yang disediakan oleh departmen store tempat kita belanja.
Tidak ada jaminan pihak departmen store langsung membersihkan pegangan dorongan atau keranjang setelah digunakan oleh orang berbelanja.
5. Menggunakan masker saat pergi ke tempat umum atau saat dalam kondisi sakit. Selain mencegah tertular penyakit, maker juga menghalangi menularkan penyakit kita kepada orang lain, terutama kepada orang yang kita sayangi.

6. Tutup hidung dan mulut saat bersin ataupun batuk. Jika kita tidak punya masker, kita dapat menggunakan sapu tangan, tisu ataupun menggunakan lengan bagian dalam.

7. Sebisa mungkin bertransaksi menggunakan uang digital. Artinya kita tidak menggunakan uang tunai karena tidak menutup kemungkinan banyak kuman di permukaan uang. Solusinya bukan bertransaksi lewat mesin ATM karena pada tombolnya juga bisa ada kuman. Zaman sekarang bertransaksi bisa lebih mudah contohnya saja seperti, internet banking, mobile banking, dan lain-lain.
Adanya virus Corona bukan menjadi kita cemas dan kuatir secara berlebihan. Sikap yang harus dilakukan adalah mencegahnya sebisa mungkin. Bukan hanya mencegah diri kita, tapi seluruh anggota keluarga kita.

Semoga bermanfaat...





LihatTutupKomentar